Muliadi Paputungan, yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Utara, dipastikan akan dilantik sebagai anggota DPRD Sulut pada bulan Desember 2024.
Pelantikan ini menandai perubahan penting di legislatif Sulawesi Utara, di mana Muliadi akan menggantikan Yusra Alhabsyi, yang sebelumnya menduduki kursi satu-satunya yang dimiliki PKB di DPRD Sulut periode 2024-2029.
Muliadi, yang akrab disapa Mul, merupakan calon legislatif (Caleg) dengan perolehan suara terbanyak kedua dari PKB pada Pemilu 2024, yang digelar pada 14 Februari lalu.
Meskipun meraih suara signifikan, ia tidak langsung mendapatkan kursi karena Yusra Alhabsyi yang sebelumnya telah terpilih lebih dulu.
Namun, perubahan politik datang setelah Yusra memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolmong pada 2025-2030, yang mengakibatkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Sulut.
Keputusan Yusra tersebut membuka peluang bagi Muliadi untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
Menurut penuturan Muliadi, semua persyaratan administrasi untuk proses pelantikan telah selesai.
Surat rekomendasi dari DPP PKB dan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semua tahapan sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme dan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Muliadi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (10/12/2024).
Kini, Muliadi hanya menunggu penjadwalan pelantikan resmi dari Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sulut.
Ia optimistis, pelantikan akan berlangsung sebelum 20 Desember 2024.
“Insya Allah, kurang dari tanggal 20 Desember ini bakal ada agenda pelantikannya,” tambahnya penuh harap.
Pelantikan Muliadi Paputungan ini juga menjadi momentum penting bagi PKB di Sulawesi Utara.
Sebagai wakil rakyat, Muliadi berkomitmen untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab yang sebelumnya diemban oleh Yusra Alhabsyi, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulut di DPRD.
Sebagai politisi yang sudah terjun ke dunia politik cukup lama, Muliadi berharap bisa membawa perubahan positif dan memperkuat peran PKB dalam membangun Sulawesi Utara.
Dengan penggantian ini, Muliadi diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk daerah dan terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara.
Meski harus menunggu sedikit lebih lama untuk pelantikan resmi, Muliadi siap menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
“Saya siap untuk melanjutkan perjuangan, mendengar suara rakyat, dan bekerja untuk kemajuan daerah kita,” pungkasnya optimis. ***