BUNGKO NEWS — Para tenaga honorer yang belum lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap pertama dan yang sedang berjuang di tahap kedua, kini dapat bernafas lega.
Pemerintah telah menyiapkan regulasi baru yang memastikan pengangkatan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) paling lambat pada Juli 2025.
Dalam rapat yang digelar pada Jumat, 31 Januari 2025, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) membahas penataan tenaga non-ASN dan kelanjutan seleksi P3K tahap kedua.
Kepala BKN, Zudan Arif, mengungkapkan bahwa regulasi untuk pengangkatan P3K 2024 dari tenaga honorer non-database telah siap.
“Kami sudah bertemu dengan Menpan RB membahas pengangkatan P3K 2024 dari honorer, baik yang masuk database maupun non-database,” ujar Zudan.
Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada tenaga honorer non-database dengan masa kerja minimal dua tahun dan masih aktif hingga saat ini.
Zudan menegaskan bahwa pemerintah memikirkan nasib mereka dan telah menyiapkan skema penyelesaian melalui jalur P3K.
“Berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah bertujuan menyelamatkan honorer dan tidak merugikan tenaga non-ASN,” tambahnya.
Seleksi P3K tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada April 2025, dengan target penyelesaian seluruh rangkaian seleksi pada Juli 2025.
Menpan RB berharap agar proses ini berjalan lancar tanpa ada peserta yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), sehingga penataan tenaga non-ASN dapat segera diselesaikan.
Bagi tenaga honorer yang mengikuti seleksi tahap kedua, penting untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan berkas administrasi.
Pengumuman hasil seleksi administrasi akan disampaikan pada 9 hingga 18 Februari 2025.
