“Negara yang ingin merdeka dan sejahtera harus memiliki kekuatan untuk mempertahankan diri dan melindungi segala kekayaan alam serta aset bangsa. Hal ini menjadi pelajaran penting yang harus kita pegang teguh,” ujar pejabat tersebut.
Sidang perdana ini tidak hanya menjadi forum pembahasan, tetapi juga sebagai ajang pembelajaran berharga mengenai pentingnya pertahanan yang terintegrasi.
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia telah mengajarkan bahwa kemampuan untuk bertahan dan melindungi adalah fondasi utama bagi sebuah bangsa yang merdeka.
Oleh karena itu, setiap langkah strategis dalam memperkuat pertahanan nasional harus dijalankan dengan sinergi penuh dari seluruh elemen negara.
Acara tersebut ditutup dengan penekanan pada nilai-nilai kebersamaan, kesiapsiagaan, dan semangat nasionalisme yang tinggi.
Semua pihak, baik dari kalangan militer, pemerintahan, maupun para ahli, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi setiap ancaman.
“Kita harus memastikan bahwa setiap unsur pertahanan bekerja secara kompak dan responsif, sehingga apabila datangnya ancaman, kita dapat segera mengambil langkah strategis yang tepat,” imbuh salah satu pembicara.
Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional ini dianggap sebagai tonggak baru dalam usaha memperkokoh sistem pertahanan negara.
Dengan terintegrasinya berbagai elemen pertahanan, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan global yang kian dinamis, serta mampu melindungi kedaulatan dan seluruh kekayaan alam yang dimiliki.
Momen bersejarah ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pertahanan nasional yang modern, efektif, dan berwawasan strategis.
Dengan semangat yang tinggi, sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional mengirimkan pesan tegas bahwa pertahanan negara merupakan prioritas utama bagi kelangsungan hidup bangsa.
Melalui kerja sama yang solid antar lembaga, Indonesia siap menjaga keutuhan dan kedaulatannya demi mencapai kemakmuran serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Acara ini pun menandai babak baru dalam upaya mengintegrasikan seluruh elemen bangsa untuk menciptakan pertahanan yang tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga nyata dalam setiap tindakan dan kebijakan strategis ke depan. ***
