Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk membuka kembali seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengakomodasi jutaan honorer yang belum menjadi aparatur sipil negara (ASN), dengan fokus khusus pada guru dan tenaga kependidikan (tendik).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Azhari, menekankan bahwa seleksi PPPK 2024 akan memprioritaskan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan guru Sekolah Dasar (SD), yang kebutuhannya belum terpenuhi dalam seleksi sebelumnya.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi pendidikan dasar di Indonesia.
Azhari juga menyatakan bahwa seleksi PPPK 2024 akan mempertimbangkan masalah penempatan, menyesuaikan kebutuhan formasi dengan kondisi daerah, termasuk jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat kemiskinan.
Pendekatan ini diharapkan dapat menyediakan tenaga pendidik yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.