Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengumumkan rencananya untuk mengangkat 100% tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kabar ini menjadi sorotan penting karena berdampak langsung pada sekitar 2,3 juta pegawai honorer yang akan menjadi bagian integral dari struktur birokrasi negara.
Dalam pernyataannya, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), menegaskan pentingnya persiapan maksimal dari pemerintah, khususnya Kemenpan-RB, agar proses pengangkatan ini dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Kemenpan-RB harus memastikan ketersediaan anggaran untuk proses pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tersebut, sehingga seluruh proses yang dilakukan bisa tepat sasaran dan tepat waktu,” ujar Bamsoet dalam keterangannya.
Komitmennya terhadap 2,3 juta pegawai honorer ini menjadi sorotan utama, mengingat janji pemerintah untuk mengangkat mereka secara penuh menjadi ASN.
Bamsoet juga menekankan pentingnya transparansi informasi dari Kemenpan-RB kepada masyarakat terkait proses pengangkatan ini, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, juga telah menegaskan komitmen pemerintah dalam hal ini.
