Pada triwulan 2 kemarin, pencairan tunjangan profesi guru di beberapa daerah memang terjadi lebih cepat dari biasanya.
Di beberapa wilayah seperti Lampung, Tanggamus, dan Kuningan, pencairan sudah dimulai pada awal Juli.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para guru yang telah menunggu-nunggu pencairan tunjangan mereka.
Dirjen GTK, Ibu Nunu Suryani, telah menyatakan komitmennya untuk mengawal percepatan pencairan tunjangan profesi guru.
Pernyataan ini disampaikan melalui kanal resmi Dirjen GTK.
Ibu Nunu merespons keluhan para guru di daerah yang sering mengeluhkan keterlambatan penyaluran tunjangan profesi.
Beliau menyatakan bahwa pihaknya terus mengawal proses distribusi tunjangan profesi guru sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan kelancaran proses penyaluran.
Dalam pernyataannya, Ibu Nunu mengatakan, “Kami secara konsisten terus mengawal proses distribusi tunjangan profesi guru sesuai dengan ketentuan serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Pemda untuk memastikan kelancaran proses penyaluran tunjangan profesi bagi para guru.”
Hal ini menunjukkan bahwa Kementerian Pendidikan sebenarnya sudah mengetahui dan berusaha menanggulangi kondisi di lapangan terkait keterlambatan penyaluran tunjangan profesi.
Meskipun ada upaya dari pihak Dirjen GTK untuk mempercepat pencairan, tetap saja terdapat beberapa tantangan di lapangan.
Para guru sering kali tidak mengetahui faktor penyebab keterlambatan ini.
Ada kemungkinan bahwa dana dari pusat belum sepenuhnya turun ke daerah, atau terdapat kendala teknis di tingkat daerah.
