Kabar gembira datang bagi para keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan sosial senilai Rp400.000 akan mulai disalurkan pada hari Senin, setelah proses Surat Perintah Membayar (SPM) selesai dilakukan.
Bantuan ini merupakan bagian dari program asistensi sosial (ATENSI) yang dikelola oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Proses penyaluran bantuan ini, khususnya bagi penerima ATENSI YAPI untuk periode Juli-Agustus 2024, sudah memasuki tahap akhir.
Biasanya, setelah SPM diterbitkan, dana akan masuk ke rekening penerima dalam waktu 7 hari.
Maka, mulai minggu ini, penerima bantuan di berbagai wilayah Indonesia sudah bisa memeriksa saldo di ATM, terutama bagi pengguna Bank Mandiri dan Bank BSI di wilayah Aceh.
Ini tentu menjadi angin segar bagi keluarga yang mengandalkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bantuan PKH Rp500.000 Per KPM untuk Wilayah Khusus
Tidak hanya itu, kabar baik lainnya datang dari program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Bagi KPM di wilayah Jawa Timur, bantuan senilai Rp500.000 per KPM akan mulai disalurkan besok.
Namun, perlu diingat, bantuan ini bukan bagian dari PKH reguler yang dikelola Kementerian Sosial, melainkan PKH Plus yang dikelola pemerintah daerah Jawa Timur.
PKH Plus memiliki beberapa perbedaan dengan PKH reguler.
Salah satunya adalah fokus pada lansia dan disabilitas yang termasuk dalam kategori KPM.
Bantuan ini dibagi dalam empat tahap pencairan sepanjang tahun, sama seperti PKH reguler, namun dengan skema dan proses yang sedikit berbeda.
Bagi KPM yang berada di wilayah Jawa Timur, bantuan ini akan dicairkan melalui dua metode: di komunitas tertentu atau langsung ke rekening Bank Jatim.
Cara Mendapatkan Modal Usaha Rp5 Juta Tanpa Keluar dari Kepesertaan PKH
Selain bantuan rutin, ada satu program baru yang sangat menarik dan layak disimak, yakni program Pena Muda dari Kementerian Sosial.
Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak dari KPM PKH untuk mendapatkan modal usaha senilai Rp5 juta!
Program ini dirancang khusus untuk anak berusia 20-30 tahun yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun memiliki semangat untuk memulai usaha sendiri.
Program Pena Muda tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga pelatihan intensif tentang bagaimana memulai dan mengelola usaha.
Beberapa topik pelatihan meliputi cara memproduksi barang, strategi pemasaran di media sosial, hingga pemasaran offline.
