Pertama kali saldo masuk Rp400.000 diunggah oleh salah satu KPM melalui akun sosial medianya yang menyertakan bukti struk penarikan melalui bank BNI pada tanggal 3 Maret pukul 17.35.
Setelah itu terdapat beberapa KPM lainnya yang kembali mengupload bukti struk penarikan dengan jumlah yang sama dan beberapa ada yang berbeda.
Setelah melakukan penelusuran, terkait pencairan tersebut benar adanya, tetapi bukanlah bansos BPNT tahap 2 2024.
Tetapi saldo Rp400.000 tersebut merupakan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dengan komponen lansia atau disabilitas.
Kok bisa? Benar, pasalnya pemerintah dengan adanya updating data yang dilakukan di setiap bulannya maka pemerintah akan menghapus komponen KPM yang dinilai sudah tidak layak menerima bansos.
Sehingga pada bansos PKH mengalami kekosongan atau kekurangan dari jumlah target KPM yang ditentukan yaitu 10 juta KPM.
Sehingga, pemerintah melakukan penambahan KPM PKH baru dengan melalui validasi by system yang diambilkan dari KPM BPNT murni.
Hingga berita ini dimuat, masih terdapat beberapa KPM yang terus mendapatkan pencairan saldo Rp400.000 yaitu bansos PKH.
