Bantuan sosial baru sudah cair merata di beberapa daerah.
Surat undangan dari PT Pos Indonesia sudah dibagikan, dan bantuan tersebut adalah bantuan non-tunai yang akan dibagikan di wilayah tertentu.
Bagi pengguna gas LPG 3 kg, ada bantuan langsung tunai (BLT) yang akan diberikan sebesar Rp100.000 hingga Rp300.000 per rumah.
Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi dampak kemiskinan ekstrem melalui bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan (IPKP).
Bantuan sosial IPKP ini dirilis oleh Badan Pangan Nasional pada Jumat lalu.
Bantuan ini menyasar keluarga yang terdata di data P3KE dari Kemenko PMK, dengan jumlah penerima sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Berikut adalah isi dari bantuan sosial IPKP:
– 2 pcs kornet sapi
– 4 pcs sarden ikan
– 2 pcs minyak goreng
– 2 pcs garam
– 2 pcs bihun jagung
– 2 pcs kacang hijau
Pada hari Senin kemarin, tanggal 15 Juli 2024, bantuan sosial IPKP sudah tersalurkan di wilayah Cilacap dan Kebumen.
Pemerintah Desa dan PT Pos Indonesia bekerja sama dalam penyaluran bantuan ini untuk mengurangi kerawanan pangan di wilayah tersebut.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan bantuan BLT sebesar Rp100.000 hingga Rp300.000 per rumah sebagai pengganti subsidi LPG 3 kg.
Bantuan ini akan mulai disalurkan pada awal tahun 2025, dengan penyaluran melalui rekening bank atau secara tunai bagi yang tidak memiliki rekening bank.
Bantuan ini diambil dari data DTKS, sehingga penerima PKH, BPNT, dan pengguna LPG 3 kg berkesempatan besar mendapatkan BLT tersebut.
Penerima BLT Rp100.000 hingga Rp300.000 akan diambil dari data DTKS.
Setiap rumah dengan tiga kartu keluarga dapat menerima hingga Rp300.000.
Penyaluran akan dilakukan melalui rekening bank atau secara tunai di Kantor Kelurahan atau Desa.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua penerima manfaat.
Artikel ini mencakup informasi penting tentang bantuan sosial baru yang cair merata, termasuk bantuan untuk pengguna gas LPG 3 kg yang menerima BLT. ***
