Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BARU SAJA… LANGSUNG DISAMPAIKAN KAPAN DISAMPAIKAN NOTA KEUANGAN KENAIKAN GAJI DALAM RAPBN 2025

Hari ini kami mengundang untuk menyampaikan berita penting.

Pertama, bahwa Bapak Presiden Jokowi hari ini telah melantik Wakil Menteri Keuangan 2, yaitu Bapak Thomas Jiwandono.

Pengangkatan Bapak Thomas Jiwandono berdasarkan keputusan Presiden Jokowi.

Kami, seluruh jajaran Kementerian Keuangan, tentu mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan tim Kementerian Keuangan.

Kami siap bekerja bersama dalam mengelola keuangan negara Republik Indonesia dengan tujuan mencapai Indonesia maju, adil, makmur, dan sejahtera.

Pelantikan ini bertepatan dengan proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

Kementerian Keuangan adalah institusi yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja negara yang akan diserahkan oleh Bapak Presiden untuk dibahas dengan DPR.

APBN tahun 2025 ini akan dijalankan oleh pemerintah presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.

Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas tersebut, kami terus berkoordinasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan presiden terpilih dan timnya.

Dalam proses ini, kami telah memulai dengan pembahasan pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) dan kebijakan ekonomi makro.

Pembahasan tersebut telah disimpulkan bersama Komisi 11 dan Badan Anggaran, termasuk pembahasan mengenai asumsi dasar makro yang akan digunakan sebagai landasan penyusunan RAPBN 2025.

Kami terus berkoordinasi dengan DPR dan tim presiden terpilih untuk menyusun RAPBN 2025 beserta nota keuangannya agar mencerminkan prioritas kebijakan dari presiden dan wakil presiden terpilih.

Pak Thomas Jiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan 2 akan bekerja sama dengan Pak Suahasil Nazara dan seluruh pejabat eselon 1 untuk menjalankan tugas mengelola keuangan negara dan merespons dinamika perekonomian global dan nasional.

Kami berharap, dengan masuknya Pak Thomas, proses transisi pemerintahan akan berjalan lancar dan pengelolaan keuangan negara dapat terus berlanjut dengan tata kelola yang baik, akuntabel, disiplin, dan kredibel.

Halaman: 1 2
Selanjutnya
Share: