Masing-masing perangkat ini memiliki durasi 1 JP. Sehingga, beban kerja peserta BK sama dengan peserta non-BK, yaitu 2 JP.
Pada saat proses rekaman video, peserta juga harus memastikan bahwa gambar dan suara jelas, serta semua aktivitas pembelajaran ditampilkan dengan baik.
Namun, dalam proses pembuatan video uji kinerja ini, ada beberapa hal yang tidak diperkenankan.
Peserta tidak perlu menampilkan profil sekolah, kepala sekolah, atau tambahan aksesoris seperti penggunaan drone.
Fokus utama harus pada proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh peserta, sesuai dengan modul ajar yang telah disusun.
Selain itu, video yang diunggah nantinya akan terdiri dari dua versi.
Pertama, rekaman utuh dari 2 JP tanpa ada proses editing, dan kedua, video yang telah diedit dengan durasi 20 hingga 30 menit.
Video yang telah diedit ini diharapkan menampilkan bagian-bagian terbaik dari pembelajaran, seperti interaksi peserta didik yang aktif bertanya, produk pembelajaran yang dihasilkan, hingga penggunaan metode pembelajaran yang inovatif.
Setelah semua proses selesai, video tersebut harus disimpan di drive dan ditautkan ke laman ujian kinerja yang telah disediakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan.
Dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan, diharapkan peserta PPG 2024 dapat menyelesaikan program dengan baik dan tetap menjaga integritas dalam setiap tahapannya.
Bagi Kusumaning Tias dan peserta lainnya, ini menjadi tantangan tersendiri untuk membuktikan kemampuan mereka sebagai calon guru profesional yang berkompeten dan siap memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan. ***