Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri rapat kerja dengan Komisi 8 DPR pada Selasa (19/3/2024) sore.
Rapat tersebut dipenuhi dengan beragam diskusi terkait program-program bantuan sosial (Bansos) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Salah satu poin yang menonjol dalam rapat tersebut adalah pertanyaan yang diajukan kepada Mensos Risma mengenai masifnya penyaluran bantuan sosial yang terjadi menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Meskipun tidak semua bantuan sosial yang disalurkan berasal dari Kementerian Sosial, namun Mensos Risma diminta untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Pada momen yang lain, suasana rapat kerja menjadi haru ketika seorang anggota DPR dari Fraksi Golkar, M. Alirida, menyampaikan kisah seorang lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara.
Lansia tersebut, bernama Semi, harus menghidupi dirinya sendiri dengan membuat lempeng kerupuk yang dibayar hanya Rp 5.000. Uang tersebut tentu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Mohon maaf Bu, karena tidak ada beras,” ungkap Alirida, merujuk pada kunjungannya ke rumah Semi. “Dia harus memakan tahu dan kacang panjang yang harus direbus tanpa menu apapun.”
Dalam momen ini, Tri Rismaharini terlihat tersentuh dan mulai meneteskan air mata. Ia tampak berusaha menahan tangisnya sambil menutup mulutnya dengan tisu.
