Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak Ibu Guru yang terhormat.
Kali ini, kami hadir dengan kabar yang ditunggu-tunggu, terutama bagi para guru di seluruh Indonesia.
Pemerintah baru telah menyiapkan serangkaian program unggulan yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menjadi harapan besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Salah satu isu terhangat adalah kenaikan gaji guru yang dijadwalkan mulai tahun 2025.
Dari berbagai sumber terpercaya, seperti Kompas, Detik, dan TV nasional, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mukti, menyatakan bahwa anggaran untuk kenaikan gaji guru telah disiapkan untuk tahun depan.
Hal ini merupakan bagian dari visi-misi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang diumumkan sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat.
Detail Program Unggulan:
- Makan Siang dan Susu Gratis untuk Pelajar dan Santri:
Program ini ditargetkan menjangkau 15,42 juta siswa di seluruh Indonesia. Dengan memberikan nutrisi yang cukup, pemerintah berharap mencetak generasi muda yang sehat dan cerdas. - Pemeriksaan Kesehatan Gratis:
Program ini mencakup layanan kesehatan untuk masyarakat di berbagai daerah, termasuk pembangunan rumah sakit lengkap di kabupaten/kota. - Peningkatan Produktivitas Lahan Pertanian:
Target program ini adalah mencetak lahan pertanian baru hingga 8.000 hektar, termasuk di daerah Papua Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. Hal ini diharapkan mendukung swasembada pangan. - Pembangunan Sekolah Unggulan:
Pemerintah berencana membangun empat SMA unggulan di IKN, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara, serta merenovasi 90.000 ruang kelas yang memerlukan perbaikan. - Melanjutkan Program Kartu Kesejahteraan Sosial dan Kartu Usaha:
Fokus utama adalah penghapusan kemiskinan absolut, yang ditargetkan mencapai 0% pada tahun depan. - Kenaikan Gaji ASN (Aparatur Sipil Negara):
Salah satu poin paling relevan untuk para guru adalah kenaikan gaji ASN, terutama guru, dosen, tenaga kesehatan, serta anggota TNI dan Polri. Hal ini dipastikan akan dilakukan secara bertahap mulai Januari 2025. - Pembangunan Infrastruktur Desa dan Hunian Bersanitasi:
Untuk generasi muda dan masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah menargetkan membangun 914.570 unit hunian, termasuk rumah vertikal dan tapak.
