Beliau juga menegaskan bahwa meskipun RPP belum resmi disahkan, hak atas gaji yang telah disesuaikan akan tetap dibayarkan mulai 1 Januari 2024.
“RPP-nya memang sedang dalam proses, tetapi hak Gajinya tetap akan dibayarkan Januari penuh,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Selasa (2/1).
Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan gaji ASN termasuk TNI dan Polri sebesar 8%, serta pensiunan sebesar 12% di tahun 2024.
Kenaikan ini tidak hanya berlaku bagi PNS dan PPPK, tetapi juga mencakup anggota TNI dan Polri. Berdasarkan RAPBN 2024, terdapat usulan agar gaji PNS, TNI, Polri, dan PPPK dinaikkan sebesar 8%.
Untuk mendukung rencana ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 52 triliun dalam RAPBN 2024, yang akan digunakan untuk peningkatan gaji PNS, PPPK, TNI, Polri, dan pensiunan.
“Total Rp 52 triliun tersebut, antara lain, untuk ASN pusat sekitar Rp 9,4 triliun dan tambahan Rp 17 triliun untuk pensiunan, juga ASN daerah Rp 25,8 triliun,” terang Sri Mulyani, Rabu (16/8).
Memang, kenaikan gaji abdi negara dan pensiunan berbeda. Karena, Sri Mulyani melihat para ASN yang masih bertugas tetap akan menerima tunjangan kinerja (tukin).
Tukin ini bahkan kemungkinan meningkat sesuai dengan kebijakan masing-masing kementerian/lembaga (K/L) sesuai dengan performa kinerja masing-masing.
