Bulan Agustus telah tiba, dan hanya dalam dua bulan lagi, tepatnya pada 20 Oktober 2024, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Raka Buming Raka, akan dilantik.
Berita penting yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan profesi guru.
Dalam beberapa acara dan pertemuan, tim kampanye Prabowo Subianto, yang dipimpin oleh adiknya, Hasyim Subianto, sering menyampaikan komitmen untuk menaikkan gaji guru.
Prabowo Subianto telah berjanji akan menaikkan gaji pokok guru sebesar Rp2 juta per bulan.
Kenaikan ini berlaku untuk guru PNS, ASN, dan guru honorer.
Pada tahun pertama masa jabatan Prabowo sebagai presiden, tambahan gaji ini akan diterapkan.
Tidak hanya itu, pada tahun kedua, gaji guru akan dinaikkan sebesar Rp3 juta, dan pada tahun ketiga sebesar Rp4 juta, disesuaikan dengan anggaran dan kemampuan negara.
Janji ini menjadi harapan besar bagi para guru di seluruh Indonesia, khususnya guru honorer yang selama ini menerima gaji yang sangat rendah.
Sebagai contoh, beberapa guru honorer di daerah masih menerima gaji sebesar Rp500.000 hingga Rp800.000 per bulan, bahkan ada yang hanya menerima Rp150.000 per bulan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Kami akan terus mengawal janji kenaikan gaji ini agar dapat terealisasi dengan baik.
Tujuan utama dari janji kenaikan gaji ini adalah untuk memberikan penghasilan yang mencukupi bagi para guru, sehingga mereka tidak perlu mencari penghasilan tambahan sebagai ojek online atau pekerjaan lainnya.
Dengan penghasilan yang mencukupi, diharapkan para guru dapat fokus mengajar dan mendidik anak-anak bangsa dengan lebih baik.