Golongan I: Rp1.938.500 – Rp2.900.900
Golongan II: Rp2.116.900 – Rp3.071.200
Golongan III: Rp2.206.500 – Rp3.201.200
Golongan IV: Rp2.299.800 – Rp3.336.600
Golongan V: Rp2.511.500 – Rp4.189.900
Golongan VI: Rp2.742.800 – Rp4.367.100
Golongan VII: Rp2.858.800 – Rp4.551.800
Golongan VIII: Rp2.979.700 – Rp4.744.400
Golongan IX: Rp3.203.600 – Rp5.261.500
Golongan X: Rp3.339.100 – Rp5.484.000
Golongan XI: Rp3.480.300 – Rp5.716.000
Golongan XII: Rp3.627.500 – Rp5.957.800
Golongan XIII: Rp3.781.000 – Rp6.209.800
Golongan XIV: Rp3.940.900 – Rp6.472.500
Golongan XV: Rp4.107.600 – Rp6.746.200
Golongan XVI: Rp4.281.400 – Rp7.031.600
Golongan XVII: Rp4.462.500 – Rp7.329.000
Dengan adanya kenaikan gaji ini, misalnya, seorang guru PPPK Golongan I yang sebelumnya memperoleh gaji terendah Rp1.938.500 akan merasakan peningkatan menjadi Rp3.877.000 pada tahun 2025, yaitu gaji pokok yang dua kali lipat lebih besar.
Peningkatan ini juga berlaku untuk golongan-golongan lainnya, yang tentunya akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan para guru.
Tunjangan Profesi Guru Non-ASN
Selain kenaikan gaji bagi guru ASN dan PPPK, guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga akan mendapatkan peningkatan tunjangan profesi.
Tunjangan profesi yang sebelumnya lebih rendah, akan meningkat menjadi Rp2 juta mulai 2025.