Table of contents:
- Melaksanakan pendaftaran pengunjung posyandu yang datang untuk memeriksakan kesehatan.
- Menimbang balita serta ibu hamil untuk memantau tumbuh kembang anak dan kondisi kesehatan ibu hamil.
- Mencatat hasil penimbangan di buku KIA (Kartu Ibu dan Anak) atau KMS (Kartu Menuju Sehat).
- Mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas) pada ibu hamil dan WUS (Wanita Usia Subur) untuk memantau status gizi.
- Memberikan penyuluhan dan konseling mengenai kesehatan dan gizi kepada ibu-ibu yang hadir.
3. Setelah Hari Buka Posyandu
- Melengkapi pencatatan dan mendiskusikan hasil kegiatan untuk memperbaiki langkah-langkah ke depannya.
- Menyusun tindak lanjut berdasarkan hasil kegiatan untuk meningkatkan pelayanan pada posyandu berikutnya.
Kader Posyandu: Pilar Kesehatan Masyarakat
Peran kader posyandu sangat vital dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di desa atau daerah yang sulit dijangkau.
Kader posyandu menjadi penghubung utama antara masyarakat dengan layanan kesehatan yang lebih formal.
Mereka membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi, pemeriksaan rutin, serta gizi yang baik untuk ibu dan anak.
Berkat dedikasi mereka, angka kematian ibu dan anak bisa ditekan, dan banyak anak-anak yang mendapatkan imunisasi lengkap berkat pengaruh kader posyandu.
Meskipun insentif yang diterima tidak sebesar gaji pegawai negeri atau tenaga medis lainnya, namun kontribusi kader posyandu tetap sangat berharga.