Ini bisa membuat pensiunan PNS menerima dana pensiun yang signifikan ketika mereka pensiun.
2. Pencatatan Dana yang Transparan:
Dana pensiun akan dicatat secara individual atas nama rekening masing-masing peserta.
Hal ini memungkinkan pensiunan untuk melacak dan mengetahui jumlah total dana yang akan mereka terima saat pensiun.
Selain itu, pencatatan yang rapi ini juga memudahkan kontrol dan pengelolaan dana pensiun.
3. Pajak Final yang Ringan:
Pada saat pensiun, dana yang diterima akan dikenakan pajak final sebesar 5%.
Ini relatif lebih ringan dibandingkan dengan pajak penghasilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Kekurangan Skema Fully Funded
1. Hilangnya Dana Pensiun Bulanan:
Salah satu kelemahan dari skema fully funded adalah hilangnya dana pensiun bulanan yang biasa diterima oleh pensiunan PNS.
Meskipun nominalnya tidak besar, dana pensiun bulanan ini cukup membantu pensiunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam skema fully funded, dana ini digantikan dengan pembayaran sekaligus yang besar, yang bisa menjadi tantangan bagi pensiunan dalam mengelola keuangan mereka di masa pensiun.
2. Tanggung Jawab Lebih Besar pada Peserta:
Dalam skema ini, baik pemberi kerja maupun peserta harus berkontribusi dan mengambil tanggung jawab lebih besar dalam memastikan dana pensiun dikelola dengan baik.
Ini termasuk pembayaran iuran yang jumlahnya ditetapkan sejak awal kepesertaan.
3. Ketidakpastian dalam Reformasi: