Para pegawai honorer yang sudah masuk ke dalam data BKN (Badan Kepegawaian Negara) tengah harap-harap cemas tahun ini.
Pasalnya, mereka berpeluang diangkat sebagai PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tanpa tes, namun risiko kegagalan juga membayangi.
Menurut NaikPangkat.com, pemerintah berencana menyelesaikan masalah honorer tahun ini.
Para honorer yang telah terdata dalam database BKN berpotensi diangkat langsung sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan status PPPK.
Pendataan ini telah selesai tahun lalu, dengan total 1.788.851 pegawai honorer terdata.
Verifikasi dan validasi data ini diharapkan dapat mengakomodasi pengangkatan honorer tanpa tes.
Rencananya, pengangkatan honorer ini akan selesai pada bulan Desember tahun ini, termasuk guru honorer yang sudah terdata.
Namun, ada kendala besar terkait ketersediaan formasi yang tidak sebanding dengan jumlah honorer yang terdata.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) baru menetapkan 1,28 juta formasi tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 1,01 juta dialokasikan untuk PPPK yang tersebar di instansi pusat dan daerah, sedangkan sisanya untuk formasi CPNS yang berjumlah 278.427.
Dengan data tersebut, tidak semua honorer yang terdata di BKN akan mampu ditampung sebagai PPPK.
Diperkirakan sekitar 770 ribu honorer akan kehilangan kesempatan diangkat tahun ini.
Meski begitu, ada harapan bagi honorer yang belum diangkat, mengingat proses verifikasi dan validasi masih berlangsung.
Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 baru bisa dibuka setelah verifikasi dan validasi selesai.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
