Meski begitu, kata Irto, pihaknya masih akan tetap melihat tren harga minyak dunia. “Kami tetap me-review untuk harga BBM nonsubsidi, melihat tren harga minyak mentah, MOPS (Mid Oil Platt’s Singapore) dan juga kurs,” ucap dia.
Menurut data Bloomberg, harga minyak mentah Brent berada di level US$ 67,28 per barel per 1 Maret 2024, naik 0,75 persen dari hari sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah WTI berada di level US$ 63,91 per barel, naik 0,68 persen.
Sedangkan kurs rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 14.500 per 1 Maret 2024, melemah 0,07 persen dari hari sebelumnya.
Irto mengatakan, bila tidak adanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi, sementara MOPS dan kurs naik, tentunya akan mengoreksi potensi revenue perusahaan. Namun, ia menegaskan, keputusan harga BBM nonsubsidi tetap berdasarkan formula yang ditetapkan pemerintah.
“Kami tetap mengikuti formula yang ada, dan kami juga tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,” ucap dia.
Dampak bagi Konsumen dan Perusahaan
Bagi konsumen, harga BBM Pertamina yang tetap tentu menjadi kabar baik, karena tidak perlu khawatir dengan kenaikan biaya transportasi. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati berbagai produk BBM Pertamina yang berkualitas dan ramah lingkungan.
