Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan inflasi tahunan Indonesia sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik menjadi 105,19, dari 102,55 pada Januari 2023.
“Inflasi di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara negara maju maupun inflasi secara global. Dalam hal ini, inflasi yang rendah masih terjaga hingga awal tahun. Meskipun kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen year to date,” ujar dia.
Bendahara Negara itu menjelaskan bahwa sampai akhir Januari 2024, inflasi inti mencapai 1,68 persen (yoy), dan administered price sebesar 1,74 persen (yoy).
Sri Mulyani menambahkan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harga pangan lain seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam juga harus dijaga.
Sampai 21 Februari 2024, harga pangan juga naik, seperti bawang putih yang naik 1,9 persen. Cabai merah naik 17,0 persen, daging ayam naik 2,2 persen dan telur ayam naik 3,9 persen.
Karena itu, pemerintah saat ini terus melakukan upaya stabilisasi harga pangan menghadapi hari besar keagamaan yang akan datang.