Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, namun tidak semua orang menyambutnya dengan antusias.
Ada pula yang mencoba memanfaatkan momen ini untuk melakukan penipuan digital atau social engineering dengan modus baru, yaitu membagikan file Android Package Kit (APK) yang berisi undangan pemilu.
File APK tersebut diklaim sebagai undangan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Namun, sebenarnya file tersebut adalah aplikasi berbahaya yang berisi malware, yang bisa mengakses data pribadi korban dan menguras saldo rekening e-banking.
Modus penipuan ini sudah banyak dilaporkan oleh nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang mengaku mendapatkan pesan singkat atau WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal yang mengirimkan file APK tersebut.
Para pelaku penipuan biasanya mengatasnamakan BRI atau lembaga terkait pemilu untuk meyakinkan korbannya.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau agar nasabah dan masyarakat luas lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan file APK yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal.
