Prabowo Subianto, yang saat ini menjadi salah satu kandidat terkuat dalam pemilihan presiden mendatang, berkomitmen untuk membawa perubahan signifikan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama dalam hal perbaikan sistem gaji dan tunjangan.
Dalam program visinya, Prabowo menyoroti pentingnya kesejahteraan ASN sebagai pilar utama dalam menciptakan layanan publik yang berkualitas.
Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah penerapan konsep total reward, yang akan mencakup perbaikan sistem penggajian, insentif kinerja, tunjangan, hingga sistem pensiun bagi ASN.
Selama ini, banyak keluhan muncul dari kalangan guru terkait tidak lancarnya penyaluran tunjangan, seperti tunjangan profesi dan tunjangan khusus.
Hal ini tentunya berdampak pada kesejahteraan mereka dan, pada akhirnya, kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.
Prabowo menegaskan bahwa masalah ini akan diatasi melalui reformasi besar-besaran dalam sistem keuangan ASN.
Dalam dokumen kerangka ekonomi makro tahun 2025, yang disusun sebagai bagian dari program pemerintah mendatang, reformasi program pensiun ASN juga menjadi agenda penting.
Dokumen ini menjelaskan bahwa ada dua kelompok besar yang akan menjadi fokus reformasi, yaitu perubahan skema bagi PNS yang sudah ada, serta pengembangan program baru untuk PNS dan P3K yang baru direkrut.
Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Prabowo dan timnya untuk memastikan bahwa setiap ASN, termasuk guru dan tenaga honorer, mendapatkan hak-hak mereka dengan adil dan tepat waktu.
Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan dan penataran.