Pemerintah Indonesia berencana untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai upaya mitigasi risiko pangan bagi warga penerima manfaat (KPM).
Bantuan berupa uang sebesar Rp600.000 ini diharapkan dapat cair pada bulan Juni 2024.
Program ini disiapkan sebagai pengganti BLT El Nino yang sebelumnya diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak oleh berbagai risiko pangan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, jadwal pencairan BLT mitigasi risiko pangan direncanakan mulai dari April hingga paling lambat Juni 2024.
Namun, karena pada bulan April dan Mei 2024 bantuan tersebut belum juga cair, ada kemungkinan besar bahwa pencairan akan dilakukan pada bulan Juni ini.
Airlangga Hartarto menegaskan bahwa anggaran untuk BLT mitigasi risiko pangan sudah tersedia dan tidak ada kendala dalam proses pencairannya.
“Tidak ada hambatan dalam anggaran, dan kita sudah siap untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Namun, ia belum bisa memastikan tanggal pasti kapan bantuan ini akan cair.
Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) akan mendapatkan uang sebesar Rp600.000.
Program ini diharapkan dapat memberikan bantuan finansial yang signifikan kepada keluarga penerima manfaat dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat risiko pangan.
BLT mitigasi risiko pangan ini sangat penting untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh fluktuasi harga pangan dan ketidakstabilan ekonomi.
