Pada hari Senin, 18 Maret 2024, banyak masyarakat di Indonesia yang mengalami kebingungan karena tidak lagi mendapatkan bantuan beras sebesar 10 kg seperti sebelumnya.
Hal ini menjadi perhatian utama di tengah berbagai perubahan kebijakan pemerintah terkait program-program sosial.
Mari kita bahas beberapa informasi penting terkait hal ini.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa basis data penerima bantuan beras telah berubah dari sebelumnya menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi menggunakan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Ini berarti bahwa alasan banyaknya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang tidak lagi mendapatkan Bansos beras 10 kg di tahun 2024 adalah karena perubahan ini.
P3KE adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan, terutama dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan bantuan sosial seperti Bansos beras, penerima harus berpatokan pada data dari P3KE, bukan lagi dari DTKS.
Selain itu, terdapat informasi terbaru terkait Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2 di tahun 2024.
Periode penerimaan bantuan PKH tahap 2 telah berubah menjadi Maret-April 2024, yang sebelumnya berada pada Januari-Februari 2020.
Ini merupakan pembaruan penting terkait jadwal penyaluran bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat.
