BLT Mitigasi Risiko Pangan: Pencairan Belum Jelas, KPM Masih Menanti
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp600 ribu yang telah dinanti-nantikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga saat ini masih menggantung dalam proses pencairan.
Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan pencairan bantuan tersebut.
Pemerintah, melalui Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa saat ini proses pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan masih dalam tahap evaluasi terkait dengan seluruh pos APBN.
“BLT Mitigasi Risiko Pangan kita masih lihat seluruh postur APBN,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin, 22 April 2024.
Meskipun sebelumnya, pada persidangan Mahkamah Konstitusi pada 5 April 2024, Airlangga telah memaparkan rencananya bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan akan segera cair pada triwulan kedua, yakni April-Juni 2024.
Namun, pada pertemuan di kantornya pada Senin lalu, Airlangga menjelaskan bahwa belum ada kepastian terkait pencairan bantuan pangan tersebut.
Kendati demikian, Menteri Perekonomian memastikan bahwa tidak ada kendala atau masalah dalam proses penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan ini.
Oleh karena itu, KPM diharapkan bersabar menunggu perkembangan selanjutnya.
Selain menegaskan bahwa tidak ada kendala dalam proses penyaluran, Airlangga juga memastikan bahwa anggaran untuk bantuan tersebut sudah tersedia dan akan segera dicairkan.
Total anggaran yang dialokasikan untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan mencapai Rp11,3 triliun, yang akan diperuntukkan bagi 18,8 juta KPM.
Bantuan sebesar Rp600 ribu ini disalurkan oleh pemerintah sebagai langkah untuk mengatasi lonjakan harga pangan.