BKD menegaskan, Anda tetap bisa melamar menggunakan ijazah SMA, dan hal ini sah-sah saja dilakukan.
Menariknya, meskipun Anda melamar dengan kualifikasi SMA, gaji yang diterima untuk P3K lulusan SMA bisa mencapai Rp7,7 juta. Ini merupakan kabar baik, bukan?
Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Tidak Sesuai?
Terkadang, masalah teknis seperti perbedaan nama di ijazah dan KTP atau perbedaan nilai ujian bisa muncul dalam proses pendaftaran.
Namun, BKD memberikan solusi yang jelas untuk setiap kendala ini. Misalnya:
- Jika ada perbedaan nama antara KTP dan ijazah, maka yang dijadikan acuan adalah nama di ijazah, sementara KTP masih bisa disesuaikan di Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil).
- Jika terdapat perbedaan nilai ujian, yang digunakan adalah nilai ujian lokal atau yang dikeluarkan oleh kampus, bukan nilai ujian nasional.
Selain itu, pastikan semua dokumen digital yang diunggah saat mendaftar sudah sesuai.
BKD menyarankan untuk menggunakan PC atau laptop agar hasil scan dokumen lebih jelas dan mudah dibaca oleh sistem.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan masa sanggah jika terdapat kesalahan dalam proses verifikasi data.
Jangan Menjadi Penonton: Ambil Kesempatanmu!
Pendaftaran P3K 2024 tidak boleh dilewatkan, meskipun formasi yang diharapkan belum terbuka.
Menurut BKD, tenaga honorer yang tidak ikut seleksi akan kehilangan peluang untuk diangkat menjadi P3K, meski hanya sebagai paruh waktu.
Karena itu, daftar saja meskipun formasi tersebut milik instansi lain atau formasi yang berbeda dari pekerjaan Anda saat ini.
Jangan hanya menjadi penonton, ambil peluang yang ada karena pendaftaran P3K 2024 dibuka dalam dua gelombang.
Gelombang kedua akan dimulai pada 17 November 2024, sehingga pastikan semua berkas dan dokumen Anda sudah siap. ***
