Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan yang memadai.
KUR disalurkan melalui bank penyalur yang ditunjuk oleh pemerintah, salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pada tahun 2024, BRI mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp165 triliun, terbesar di antara bank penyalur lainnya.
BRI menawarkan tiga jenis KUR, yaitu KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR Khusus. Apa saja perbedaan ketiga jenis KUR tersebut? Berikut penjelasannya:
KUR Mikro
KUR Mikro adalah kredit modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak, dengan plafon maksimal Rp50 juta per debitur.
KUR Mikro ditujukan untuk usaha mikro yang membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan usahanya.
Bunga KUR Mikro adalah 6% per tahun, dengan jangka waktu pinjaman maksimal 4 tahun. Syarat pengajuan KUR Mikro antara lain:
– Memiliki usaha produktif dan berprospek baik minimal 6 bulan
– Memiliki KTP, KK, NPWP dan surat keterangan domisili
– Memiliki surat keterangan usaha dari kelurahan/desa atau instansi terkait
– Memiliki rekening tabungan BRI
– Tidak sedang menerima kredit dari bank lain
– Bersedia mengikuti program pendampingan dan bimbingan usaha dari BRI
– Menyerahkan dokumen usaha seperti laporan keuangan, proposal usaha, daftar piutang dan hutang, dan lain-lain
KUR Ritel
KUR Ritel adalah kredit modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak, dengan plafon di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur.
KUR Ritel ditujukan untuk usaha kecil dan menengah yang membutuhkan modal lebih besar untuk mengembangkan usahanya.
Bunga KUR Ritel adalah 7% per tahun, dengan jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun. Syarat pengajuan KUR Ritel antara lain:
– Memiliki usaha produktif dan berprospek baik minimal 1 tahun
– Memiliki KTP, KK, NPWP dan surat keterangan domisili
– Memiliki legalitas usaha seperti akta pendirian usaha, SIUP, TDP, dan lain-lain
– Memiliki rekening tabungan BRI
– Tidak sedang menerima kredit dari bank lain
– Bersedia mengikuti program pendampingan dan bimbingan usaha dari BRI
– Menyerahkan dokumen usaha seperti laporan keuangan, proposal usaha, daftar piutang dan hutang, dan lain-lain
KUR Khusus
KUR Khusus adalah kredit yang diberikan untuk membiayai keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan, dengan plafon maksimal Rp25 juta per debitur.
KUR Khusus ditujukan untuk membantu calon TKI yang membutuhkan dana untuk menyelesaikan persyaratan administrasi dan teknis sebelum berangkat.
Bunga KUR Khusus adalah 6% per tahun, dengan jangka waktu pinjaman maksimal 2 tahun. Syarat pengajuan KUR Khusus antara lain:
– Memiliki KTP, KK, NPWP dan surat keterangan domisili
– Memiliki surat keterangan lolos seleksi dari PJTKI atau BNP2TKI
– Memiliki rekening tabungan BRI
– Tidak sedang menerima kredit dari bank lain
– Bersedia mengikuti program pendampingan dan bimbingan TKI dari BRI
– Menyerahkan dokumen TKI seperti paspor, visa, surat kontrak kerja, dan lain-lain
