Table of contents:
Dana Desa 2025 bukan hanya soal anggaran, tapi juga bagaimana dana tersebut dapat mendorong pembangunan berkelanjutan di desa.
Beberapa isu strategis yang diusung antara lain:
- Penanganan Kemiskinan Ekstrem: Dana Desa 2025 diharapkan dapat menargetkan bantuan langsung untuk kelompok masyarakat yang paling rentan, seperti lansia, keluarga miskin, dan rumah tangga dengan anak-anak kecil.
- Peningkatan Akses Kesehatan: Fokus pada kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting menjadi prioritas. Dana Desa juga dialokasikan untuk program Posyandu Semesta yang bertujuan menyediakan layanan kesehatan dasar yang merata.
- Peningkatan Akses Pendidikan: Dana Desa akan diprioritaskan untuk peningkatan kualitas pendidikan di tingkat prasekolah, serta pembangunan fasilitas pendidikan di desa.
- Pembangunan Infrastruktur Dasar: Alokasi dana untuk infrastruktur desa akan fokus pada pembangunan jalan desa, penyediaan air minum, sanitasi, dan pengelolaan sampah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas desa serta menciptakan lapangan pekerjaan melalui skema Padat Karya Tunai.
- Penguatan Ketahanan Pangan: Dana Desa akan mendukung program yang meningkatkan produktivitas pertanian dan pelatihan petani, serta memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti pembangunan jalan usaha tani dan drainase persawahan.
- Pelestarian Lingkungan: Dengan program mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam, Dana Desa 2025 juga diarahkan untuk mendukung reboisasi dan kegiatan lingkungan yang berkelanjutan.
- Pemanfaatan Teknologi Informasi: Untuk mendorong desa digital, Dana Desa akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur teknologi yang mendukung pelayanan desa lebih cepat dan efisien.
4. Kearifan Lokal dan Penguatan Ekonomi Desa
Dana Desa 2025 juga akan dialokasikan untuk pengembangan ekonomi desa, seperti pembangunan sarana perdagangan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selain itu, pemerintah juga mendorong pelestarian budaya dan kearifan lokal desa yang menjadi identitas unik setiap desa.