Kabar gembira datang untuk para guru di seluruh Indonesia. Kenaikan gaji guru yang sudah menjadi pembicaraan hangat di kalangan tenaga pendidik akhirnya mendapatkan sinyal positif dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Keuangan.
Rencana ini, yang akan direalisasikan pada tahun 2025, menjadi bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Apa Kata Kementerian Keuangan?
Dalam sebuah pernyataan dari Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, disebutkan bahwa anggaran kenaikan gaji ini sudah dipersiapkan dalam RUU APBN 2025.
“Anggarannya sudah disiapkan. Tinggal pelaksanaan dan keputusan lebih lanjut,” ujar Isa. Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi keuangan, persiapan sudah matang.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga memberikan arahan agar anggaran tersebut dihitung secara rinci untuk memastikan bahwa alokasi yang diberikan tepat sasaran.
Diskusi lebih lanjut dengan Kementerian Pendidikan dilakukan agar rencana ini bisa diimplementasikan tanpa hambatan.
Respons Kementerian Pendidikan
Sementara itu, Menteri Pendidikan menyampaikan bahwa pihaknya sedang menghitung detail kebutuhan gaji guru dan kemungkinan adanya tambahan sertifikasi.
“Kami sedang memproses data agar sesuai dengan aspirasi masyarakat. Untuk gaji guru, kami pastikan tahun 2025 akan naik,” ujar Menteri Pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan guru adalah salah satu prioritas pemerintah.
Selain itu, akan ada fokus pada pengangkatan guru Bimbingan Konseling (BK), yang saat ini jumlahnya masih sangat kurang di berbagai daerah.
Fokus pada Sertifikasi dan Kemitraan Swasta
Selain kenaikan gaji, program sertifikasi guru juga menjadi perhatian utama.
Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Pendidikan, saat ini sudah ada sekitar 66.000 guru yang masuk dalam proses sertifikasi.
Program ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta.