Menurut Plt. Deputi SDM Aparatur KemenPAN RB, Aba Subagja, pemerintah telah menyepakati bahwa tahun 2024 adalah tahun terakhir untuk menyelesaikan masalah honorer.
Pada rapat kerja dengan Komisi II DPR RI tanggal 28 Agustus 2024, disepakati bahwa jumlah formasi PPPK tahun ini mencapai 1,2 juta, dengan 800 ribu formasi dialokasikan untuk Pemerintah Daerah.
Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya kebutuhan PPPK 2024 mencapai 2,3 juta.
Sayangnya, pemerintah daerah hanya mengusulkan 800 ribu formasi karena keterbatasan anggaran.
Meski begitu, KemenPAN RB telah menyetujui semua formasi yang diusulkan, dengan harapan bisa menuntaskan permasalahan honorer pada akhir tahun ini.
PPPK Paruh Waktu: Solusi bagi Honorer yang Tidak Mendapatkan Formasi
Bagi para honorer yang tidak mendapatkan formasi karena kuota terbatas, KemenPAN RB akan memberikan solusi berupa pengangkatan menjadi PPPK paruh waktu.
Para honorer ini tetap akan dipekerjakan dan diangkat menjadi ASN, meskipun hanya dengan status paruh waktu.
Mereka juga akan mendapatkan NIP, meski gajinya hanya disesuaikan dengan pendapatan yang mereka terima saat ini sebagai honorer.
Aba Subagja juga menjelaskan bahwa honorer yang diangkat menjadi PPPK paruh waktu nantinya tidak perlu mengikuti tes kembali jika pemerintah daerah sudah memiliki anggaran dan kebutuhan untuk mengangkat mereka menjadi PPPK penuh waktu.
Pesan Penting: Manfaatkan Kesempatan Ini!
KemenPAN RB menegaskan bahwa seleksi PPPK ini hanya akan dilakukan pada tahun ini saja.
Dengan dihapusnya tenaga honorer, kesempatan ini menjadi sangat berharga dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh para honorer.
Ini adalah momen penting yang akan menentukan masa depan para honorer di Indonesia.
