Dalam pertemuan tersebut, Bader menceritakan pengalamannya yang belum berhasil lulus seleksi P3K tahun lalu.
Mendengar hal tersebut, Dirjen Nunuk memberikan semangat dan motivasi agar Bader tetap berusaha dan tidak menyerah dalam mengikuti seleksi P3K tahun 2024.
Dirjen Nunuk menegaskan bahwa afirmasi kompetensi teknis akan diberikan kepada guru honorer dan lulusan PPG dengan porsi yang berbeda, sesuai dengan kualifikasi dan latar belakang masing-masing.
Guru honorer yang telah memiliki sertifikat pendidik (serdik) dan lulusan PPG yang belum ASN didorong untuk terus meningkatkan kompetensi mereka melalui berbagai program Kemendikbudristek, seperti PPG dan Guru Penggerak.
Afirmasi kompetensi teknis ini diharapkan dapat mencapai 100%, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Permenpan Nomor 6 Tahun 2021.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pelamar pengadaan P3K dapat diberikan tambahan nilai seleksi kompetensi teknis apabila memiliki sertifikat kompetensi atau ketentuan lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Program afirmasi ini merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek untuk memastikan bahwa setiap guru di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan para guru honorer dan lulusan PPG dapat berhasil lulus seleksi P3K tahun 2024 dan menjadi bagian dari tenaga pendidik profesional yang semakin sejahtera.
Demikian informasi terbaru terkait afirmasi kompetensi teknis bagi guru honorer dan lulusan PPG dalam seleksi P3K 2024.
Terus pantau perkembangan selanjutnya dan semoga semua guru yang mengikuti seleksi dapat mencapai hasil yang memuaskan. ***