Meskipun demikian, Airlangga juga menyampaikan bahwa BLT ini akan cair sebelum Hari Raya Lebaran.
Dengan demikian, pencairan BLT berpotensi mundur hingga secepatnya bulan April mendatang.
Perlu diketahui, BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan bantuan sosial tambahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang diperuntukkan bagi 18,8 juta KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) murni maupun KPM BPNT+PKH yang terdaftar aktif di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI.
Bantuan sebesar Rp 600 ribu ini direncanakan akan disalurkan saat memasuki bulan Ramadhan atau sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024.
Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan pasti terkait progres pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan dan periode salurnya di Sistem Informasi dan Komunikasi Sosial – Non Tunai (SIKS-NG).
Pemerintah memberikan sinyal positif bahwa kepastian pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan akan diumumkan pada minggu ketiga atau keempat bulan Maret 2024.
Adapun pencairan BLT ini diharapkan bisa dilakukan melalui berbagai metode seperti KKS ATM Merah Putih Bank Himbara dan BSI, PT Pos Indonesia, atau di titik-titik komunitas lainnya, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
