Sedangkan Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal atau 10 April 2024.
Penetapan ini dinyatakan dalam surat penetapan Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H.
Keputusan Muhammadiyah ini didasarkan pada kriteria hisab yang disebut Wujudul Hilal, yaitu tinggi bulan minimal 2 derajat dan elongasi (jarak sudut antara matahari dan bulan) minimal 3 derajat.
Menurut kriteria ini, pada 10 Maret 2024 pukul 18.00 WIB, tinggi bulan di Jakarta adalah 2,6 derajat dan elongasi adalah 3,9 derajat.
Hal ini menunjukkan bahwa bulan sudah wujud dan dapat dilihat jika cuaca cerah.
Rukyat
Rukyat adalah metode penentuan awal bulan dengan melihat langsung bulan sabit di langit.
Rukyat biasanya dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti Kementerian Agama (Kemenag) atau ormas-ormas Islam.
Berdasarkan rukyat, pemerintah belum menetapkan kapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.
Pemerintah akan melaksanakan Sidang Isbat yang digelar oleh Kemenag untuk menentukan awal Ramadhan berdasarkan hasil rukyat dan data hisab dari BHRN.
Sidang Isbat biasanya dilakukan pada malam hari setelah tim rukyat melaporkan hasil pengamatan bulan sabit.
