Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000 kepada masyarakat penerima manfaat.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara serentak sebelum tanggal 17 Agustus 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
BLT ini diberikan untuk dua alokasi bulan, yakni Juli dan Agustus, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi.
Penyaluran BLT ini dapat dilihat langsung melalui saldo yang masuk ke kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.
Banyak penerima manfaat yang telah melaporkan bahwa saldo sebesar Rp600.000 telah masuk ke rekening mereka, menandakan bahwa bantuan telah mulai disalurkan.
Namun, beberapa penerima manfaat lainnya masih menunggu pencairan yang dilakukan secara bertahap oleh pihak penyalur.
Bantuan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang telah menunggu pencairan BLT dana desa, yang termasuk dalam kategori bantuan BLT miskin ekstrem.
Bagi mereka yang telah menerima surat undangan dari desa masing-masing, dipastikan akan segera menerima bantuan tersebut dalam waktu dekat.
Selain itu, bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang masih belum menerima bantuan, pemerintah menegaskan bahwa proses pencairan dilakukan secara bertahap menggunakan sistem termin.
Bagi yang belum mendapatkan pencairan hingga saat ini, masih ada kesempatan hingga tanggal 30 Agustus 2024.
Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan keterlambatan pencairan bagi sebagian penerima manfaat.
Pertama, saldo KPM masih dalam proses oleh pihak penyalur.