Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) membuka peluang besar bagi calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan mengumumkan rekrutmen puluhan ribu formasi pada tahun 2024 ini.
Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sebanyak 40.541 calon ASN telah mendapatkan izin formasi di Kemendikbud-Ristek.
Dari jumlah tersebut, terdapat 15.462 formasi untuk CPNS dan 25.079 untuk PPPK.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa rekrutmen ini menjadi bagian dari upaya penuntasan tenaga non-ASN/honorer di berbagai unit kerja Kemendikbud-Ristek serta dalam skema yang lebih luas di sektor pendidikan di seluruh Indonesia.
Salah satu poin penting dari rekrutmen ini adalah pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan perguruan tinggi, terutama para dosen.
Anas menekankan bahwa alokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri selama beberapa tahun terakhir sangat terbatas, padahal jumlah mahasiswa terus meningkat.
Selain itu, rekrutmen ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan formasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Arah kebijakan pengadaan Calon ASN tahun 2024 akan difokuskan pada pelayanan dasar seperti guru dan tenaga kesehatan, serta rekrutmen talenta baru melalui seleksi CPNS.
Menteri Dikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, mengapresiasi dukungan dari Kementerian PANRB dalam upaya penataan manajemen SDM di sektor pendidikan.
Beliau menyoroti pentingnya penuntasan tenaga non-ASN/honorer dan pemenuhan kebutuhan formasi dosen yang mendesak.
Rekrutmen CPNS tahun 2024 direncanakan akan berlangsung dalam tiga tahap, dimulai dari April-Mei mendatang.
Persiapan para calon pelamar antara lain mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti surat lamaran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), ijazah, transkrip nilai, dan pasfoto terbaru dengan latar belakang merah.