Langkah-langkah Pengajuan Peralihan ke PBI KIS
Setelah memenuhi semua persyaratan di atas, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
- Mendapatkan SKTM: Kunjungi kantor desa atau kelurahan setempat untuk mengajukan pembuatan SKTM. Bawa dokumen seperti KTP, KK, dan bukti pembayaran terakhir BPJS Mandiri.
- Mengajukan Diri ke Dinas Sosial (Dinsos): Setelah memperoleh SKTM, bawa semua dokumen yang diperlukan ke kantor Dinsos di kabupaten atau kota Anda. Dinsos akan melakukan verifikasi dan validasi data Anda.
- Proses Verifikasi dan Validasi: Dinsos akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen Anda. Jika memenuhi syarat, data Anda akan diusulkan untuk dimasukkan ke dalam DTKS.
- Penetapan sebagai Peserta PBI KIS: Setelah data Anda terdaftar di DTKS, Kementerian Sosial akan menetapkan Anda sebagai peserta PBI KIS. Selanjutnya, Anda akan menerima Kartu Indonesia Sehat yang menandakan status baru Anda sebagai peserta PBI.
Perlu dicatat bahwa proses ini memerlukan waktu, terutama pada tahap verifikasi dan validasi data.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera memulai proses pengajuan jika Anda merasa memenuhi kriteria.
Bagaimana Jika Memiliki Tunggakan Iuran?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah peserta dengan tunggakan iuran BPJS Mandiri dapat beralih ke PBI KIS.
Secara umum, sebelum pengajuan peralihan, peserta diharapkan melunasi tunggakan iuran terlebih dahulu.
Namun, setiap daerah mungkin memiliki kebijakan yang berbeda terkait hal ini.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Alternatif Pengajuan Secara Online
Dengan perkembangan teknologi, beberapa daerah telah menyediakan layanan pengajuan peralihan secara online.
Misalnya, melalui aplikasi Cek Bansos dari Kementerian Sosial, Anda dapat mendaftar untuk masuk ke DTKS.
Namun, efektivitas dan ketersediaan layanan ini dapat berbeda-beda di setiap wilayah.
