Pemilu 2024 akan segera digelar pada 14 Februari 2024. Bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT), namun tidak bisa mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) sesuai alamat KTP, Anda masih bisa menggunakan hak suara Anda dengan mengajukan pindah TPS atau pindah memilih.
Pindah memilih adalah mekanisme yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi pemilih yang berada di luar domisili saat hari pemungutan suara.
Misalnya, Anda sedang menempuh pendidikan, bekerja, atau berada di luar kota atau provinsi pada saat Pemilu berlangsung.
Namun, Anda tidak bisa sembarangan memilih TPS yang diinginkan untuk mencoblos.
KPU akan memetakan TPS yang masih dapat menampung pemilih pindahan di satu kelurahan. Anda harus ikhlas ditaruh di TPS mana saja di kelurahan itu, yang penting tidak mengganggu penggunaan hak pilih.
Lalu, bagaimana cara mengajukan pindah TPS? Berikut adalah syarat dan prosedur yang harus Anda lakukan:
- Datang langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), atau KPU Kabupaten/Kota tempat asal atau tempat tujuan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari pemungutan suara, yaitu 7 Februari 2024.
- Bawa bukti pendukung alasan pindah memilih, misalnya surat tugas, surat keterangan sekolah, atau surat keterangan domisili.
- Bawa dokumen pendukung lainnya jika perlu, seperti e-KTP atau kartu keluarga dan salinan formulir Model A-Tanda Bukti Terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT di TPS asal.
- KPU akan memetakan lokasi TPS di sekitar tempat tujuan pemilih dan memasukkan Anda ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb).
- Anda akan diberikan bukti dari KPU berupa formulir A-Surat Pindah Memilih yang harus dibawa saat mencoblos di TPS tujuan.
Jika Anda belum terdaftar dalam DPT, Anda tidak dapat mengajukan pindah TPS. Namun, Anda masih dapat memilih di TPS yang berada di wilayah domisili sesuai alamat e-KTP untuk dimasukkan dalam daftar pemilih khusus (DPK). (***)
