Pada tahun 2024, masyarakat Indonesia kembali mendapatkan kejelasan terkait bantuan sosial (Bansos) dari Ibu Sri Mulyani, yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Dalam paparannya, Ibu Sri Mulyani memberikan gambaran mengenai Bansos, terutama terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) mitigasi resiko pangan, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan distribusi beras 10 kg kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menurut Ibu Sri Mulyani, Bansos tahun 2024 termasuk BLT mitigasi, PKH, BPNT, serta beras 10 kg, merupakan bagian dari instrumen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN telah disusun dan disetujui melalui proses legislasi yang melibatkan partai politik dan DPR, sehingga penggunaannya telah diatur secara resmi.
Pada tahun 2023, nilai Bansos mencapai 476 triliun rupiah, sementara pada tahun 2024, nilainya naik menjadi 496 triliun rupiah.
Hal ini menandakan peningkatan anggaran sebesar 20 triliun rupiah.
Bantuan tersebut mencakup berbagai program, seperti PKH untuk 9,9 juta keluarga penerima, serta Kartu Sembako untuk 18,7 juta keluarga penerima BLT.
Penetapan jumlah penerima dilakukan melalui Daftar Penerima Manfaat (DTKS) yang terus diperbarui, termasuk data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Adapun eksekusi program Bansos dilakukan oleh Kementerian Sosial.
Oleh karena itu, Ibu Menteri Sosial akan menjelaskan lebih lanjut mengenai target dan pelaksanaan program, baik PKH maupun Kartu Sembako.
BLT mitigasi resiko pangan sebesar Rp600.000 serta bantuan beras 10 kg merupakan upaya pemerintah untuk merespons permasalahan ketersediaan pangan, terutama di tengah fluktuasi harga yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan akselerasi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Meskipun terdapat penyesuaian di level kepemimpinan, program Bansos akan tetap dilanjutkan sesuai dengan instrumen negara yang telah ditetapkan dalam APBN.
Ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di tahun 2024 maupun masa mendatang.
Dengan demikian, kejelasan yang disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani memberikan gambaran yang lebih jelas dan menggembirakan bagi keluarga penerima manfaat, bahwa bantuan sosial akan terus tersedia dan dilaksanakan dengan lancar.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan mari kita bersama-sama mengawal pelaksanaan program Bansos untuk kesejahteraan bersama. ***
