Pada saat ini, pemerintah belum juga mengumumkan dimulainya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.
Meskipun demikian, pemerintah telah menetapkan jumlah formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara nasional, yang mencapai 2,3 juta secara bertahap.
Kedua kategori tersebut, yaitu CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate dan PPPK untuk honorer yang ada di basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Meski jadwal pendaftaran belum jelas, pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran, Asep Sumaryana, menegaskan perlunya memperhatikan integritas dalam pemenuhan formasi ASN, terutama untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurut Asep, pemenuhan kebutuhan lapangan tidak cukup hanya dengan memperhitungkan jumlah formasi secara kuantitatif.
Penting juga untuk memperhatikan kualitas personal dalam pelaksanaan tugas, serta faktor integritas.
“Pendidikan bisa bagus sesuai kriteria. Namun, faktor integritas dalam pelaksanaan tugas menjadi penting agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara optimal,” ujar Asep.
Dia juga menyoroti pentingnya aspek integritas dalam konteks pemenuhan ASN seperti dosen di lingkungan Kemendikbudristek.
Menurutnya, meskipun kualifikasi pendidikan seseorang baik, namun jika kemampuan metode dan pemahaman objeknya tidak optimal, maka pengetahuan yang ditransfer dapat menjadi lamban.
