Hubungan antara calon presiden Prabowo Subianto dan mantan istrinya Titiek Soeharto telah menjadi perhatian utama publik selama beberapa waktu terakhir.
Kabar mengenai kemungkinan rekonsiliasi mereka bahkan semakin menguat seiring dengan munculnya berbagai video momen kedekatan antara keduanya di berbagai platform media sosial.
Video-video yang beredar tersebut menampilkan momen-momen akrab antara Prabowo dan Titiek, bahkan ada yang disertai dengan backsound lagu-lagu cinta untuk menambah nuansa romantis.
Salah satu contoh video yang viral adalah unggahan dari akun @prabowo_id_, di mana Prabowo dan Titiek terlihat duduk berdampingan sambil menikmati lagu “Kita Bikin Romantis” dari band Maliq & D’essentials.
Berikut caption videonya:
Romantisnya bapak prabowo dan ibu Titiek, hanya mampu dirasakan oleh orang yang ikhlas, tulus dan baik ❤️🤍
Video tahun lalu, ketika ibu titiek duduk berdampingan dengan bapak prabowo saat menghadiri perayaan syukuran pada hari ulang tahun bapak prabowo.
Pada acara tersebut, ibu juga mendapatkan potongan tumpeng dari bapak prabowo❤️🤍
Setiap tahun, saat perayaan ulang tahun bapak atau ibu.. ibu atau bapak selalu saling mengundang ❤️🤍😍
Salam cinta untuk sahabat warga net yang turut mengawal bapak dan ibu dalam kisah cintanya ❤️🤍
Kalian luar biasa❤️🤍⚘️
Dalam klip tersebut, ekspresi bahagia Prabowo terlihat jelas saat bersama Titiek, dan Titiek juga terlihat nyaman dalam kedekatan mereka.
Pengunggah video menambahkan narasi bahwa momen tersebut terjadi pada tahun sebelumnya, memberikan ucapan terima kasih kepada pengikutnya yang ikut memperhatikan kisah cinta Prabowo dan Titiek.
Meskipun pernikahan mereka kandas dua dekade lalu, Titiek Soeharto tetap memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Kisah cinta mereka pernah diungkap melalui buku berjudul “Jejak Perlawanan Begawan Pejuang” yang ditulis oleh ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, pada awal tahun 2000-an.
Perjalanan asmara Prabowo dan Titiek dimulai ketika Titiek menjadi murid dari Sumitro, ayah Prabowo yang merupakan ahli ekonomi dan kritikus politik terkenal.
