2. Meningkatkan Kualitas Belanja Pegawai: Dengan tetap menjaga konsumsi aparatur negara melalui pemberian THR, gaji ke-13, dan penyesuaian gaji ASN.
3. Reformasi Sistem Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua: Untuk PNS.
4. Menuntaskan Implementasi Reformasi Birokrasi: Secara menyeluruh untuk mewujudkan birokrasi dan layanan publik yang lebih berkualitas, profesional, dan berintegritas.
Meskipun demikian, reformasi gaji dan pensiun ASN masih menjadi agenda penting pemerintah.
Masalah seperti kesejahteraan ASN yang adil dan layak serta penerapan manajemen talenta yang belum merata di seluruh instansi pemerintah menjadi perhatian utama.
Dengan demikian, meski kenaikan gaji PNS yang sempat dikabarkan akan terjadi pada tahun 2025, Presiden Jokowi tidak menyinggung hal tersebut dalam pidatonya.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa kenaikan gaji tersebut kemungkinan baru akan diumumkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Seperti yang telah diungkapkan dalam pidato, anggaran infrastruktur tahun 2025 dianggarkan sebesar 4,3 triliun rupiah, terutama untuk infrastruktur pendidikan, kesehatan, konektivitas, pangan, energi, serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, anggaran pendidikan dialokasikan sebesar 722,6 triliun rupiah untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai nasib kenaikan gaji PNS tahun 2025, kita akan menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo Subianto.
Mari kita pantau terus perkembangannya. ***