Bagi THR dan gaji ke-13 yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bagi PNS dan PPPK, tambahan penghasilan paling banyak sebesar yang diterima dalam satu bulan bagi instansi pemerintah daerah yang memberikan tambahan penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, juga termasuk dalam pembayaran tersebut.
Dalam peraturan ini juga diatur pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan.
Bagi guru dan dosen yang gaji pokoknya bersumber dari APBN dan tidak menerima tunjangan kinerja, dapat diberikan tunjangan profesi guru atau tunjangan profesi dosen yang diterima dalam satu bulan.
Menurut ketentuan yang diatur dalam peraturan ini, THR akan dibayarkan paling cepat sepuluh hari kerja sebelum tanggal hari raya, sementara gaji ke-13 dibayarkan paling cepat pada bulan Juni 2024.
Namun, jika pembayaran THR atau gaji ke-13 belum dapat dilakukan pada waktu yang ditentukan, pembayaran dapat dilakukan setelah tanggal atau bulan tersebut.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembayaran THR PNS 2024.
Hal ini diharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama pada kuartal I-2023.
Dilaporkan oleh Kompas.com, berikut adalah daftar besaran maksimal Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pimpinan, anggota, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai non-pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas pada instansi pemerintah, termasuk lembaga non-struktural dan perguruan tinggi negeri baru:
Berikut adalah daftar besaran maksimal Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS dan pegawai non-pegawai ASN yang bertugas pada lembaga non-struktural:
1. THR PNS 2024 untuk Pimpinan dan Anggota Lembaga Nonstruktural:
Ketua/Kepala: Rp 26.299.000
