Salah satu perubahan penting dalam PKH 2025 adalah peningkatan jumlah bantuan bagi lansia dan ibu hamil.
Bagi keluarga yang memiliki anggota berusia 60 tahun ke atas, mereka akan otomatis masuk dalam kategori lansia dan berhak menerima bantuan tambahan.
Jika sebelumnya hanya ada kategori pendidikan, kini keluarga yang anggota rumah tangganya hamil atau lansia akan mendapatkan bantuan yang lebih besar.
Pengaruh Perubahan Ini bagi Penerima PKH
Perubahan ini tentunya akan berdampak besar bagi keluarga penerima PKH.
Bagi mereka yang sebelumnya hanya memenuhi satu komponen, seperti anak bersekolah, kemungkinan besar bantuan yang mereka terima akan bertambah seiring bertambahnya kategori di dalam keluarga.
Sebagai contoh, jika seorang ibu yang sebelumnya hanya mendapatkan bantuan pendidikan untuk anak sekolah, akan mendapatkan tambahan bantuan jika ia hamil atau sudah berusia 60 tahun.
Namun, perubahan ini juga berarti bahwa mereka yang tidak memenuhi salah satu kategori yang disebutkan, misalnya keluarga dengan anak di atas usia 6 tahun atau tanpa anggota lansia atau disabilitas berat, mungkin tidak lagi menerima bantuan PKH pada tahun 2025.
Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk memeriksa status mereka dan memastikan bahwa data mereka selalu diperbarui agar bantuan bisa diterima dengan lancar.
Program PKH 2025 akan lebih selektif dalam menentukan siapa yang berhak menerima bantuan.
Meskipun demikian, tujuan utamanya tetap untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) yang lebih akurat, pemerintah berharap dapat menyalurkan bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran.
Bagi Anda yang menjadi penerima PKH, pastikan Anda memahami perubahan ini dan memastikan bahwa data keluarga Anda selalu terupdate untuk memastikan kelancaran penerimaan bantuan di tahun 2025. ***
Halaman : 1 2