Bapak/Ibu Guru yang terhormat. Dalam perkembangan terbaru mengenai pencairan tunjangan profesi guru (TPG), berbagai fakta menarik muncul dari lapangan.
Pencairan TPG untuk kategori Non-ASN menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan alur distribusi yang lebih cepat dibandingkan kategori ASN, PNS, maupun P3K.
Namun, tak sedikit tantangan yang masih harus diatasi, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Kemajuan Pencairan untuk Non-ASN
Berdasarkan informasi di lapangan, pencairan TPG untuk kategori Non-ASN, khususnya triwulan ketiga (TW3) dan keempat (TW4), telah berlangsung dengan lancar dan cepat.
Guru-guru di beberapa daerah seperti Tangerang melaporkan bahwa TW3 dan TW4 cair hanya dalam hitungan hari.
Salah satu testimoni menyebutkan, “Alhamdulillah TW3 cair Kamis, dan TW4 menyusul sehari setelahnya.”
Kementerian Pendidikan, melalui pernyataan resmi Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani, juga menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran proses penyaluran.
Menurutnya, koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah telah diintensifkan demi menjamin hak-hak guru tersampaikan tepat waktu.
Tantangan Pencairan untuk ASN
Namun, cerita berbeda datang dari kategori ASN (PNS dan P3K). Fakta menunjukkan, beberapa daerah mengalami kendala teknis yang menyebabkan pencairan TPG lebih lambat dibandingkan daerah lainnya.
Hal ini menjadi sorotan DPR RI Komisi X, yang menyatakan adanya dugaan “penahanan tunjangan” oleh pemerintah daerah.
Salah satu anggota DPR mengungkapkan, “Tunjangan sertifikasi guru sering tertahan di daerah karena lemahnya pengawasan.”
Isu ini tidak hanya menjadi perhatian di tingkat pusat tetapi juga memengaruhi kesejahteraan guru, khususnya di daerah 3T.
Ketersediaan guru berkualitas di daerah ini juga menjadi tantangan besar.