Keuntungan terbesar dari skema fully funded adalah adanya manfaat pasti atau defined benefit.
Artinya, besaran dana pensiun sudah diatur dengan jelas dalam peraturan yang mempertimbangkan masa kerja dan gaji terakhir PNS.
Selain itu, terdapat iuran pasti atau defined contribution, di mana besaran dana yang akan diterima dipengaruhi oleh besaran iuran yang dibayarkan.
Dalam skema ini, PNS yang pensiun bisa mendapatkan jumlah yang lebih besar daripada yang mereka dapatkan dalam sistem yang berlaku saat ini.
Dana yang diterima sekaligus ini memungkinkan pensiunan untuk mengelola uang tersebut, misalnya untuk investasi atau usaha lainnya.
Kekurangan dan Risiko
Namun, skema ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah tidak adanya lagi pembayaran gaji pensiun bulanan.
Bagi mereka yang kurang pandai mengelola keuangan, risiko kehabisan uang di tengah jalan bisa menjadi kenyataan.
Uang pensiun yang diterima dalam jumlah besar mungkin habis dalam waktu singkat jika tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, potongan gaji bulanan selama masa kerja untuk kontribusi pensiun bisa menjadi beban tambahan bagi PNS aktif.
Kapan Skema Ini Berlaku?
Meski telah banyak dibahas, skema fully funded ini masih dalam tahap pengkajian mendalam oleh pemerintah.
Jika disetujui, penerapannya akan dimulai pada tahun 2025.
Skema ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi pensiunan PNS, meski dibutuhkan kebijakan yang hati-hati untuk mengantisipasi risikonya.
Bagi PNS yang akan pensiun dalam beberapa tahun mendatang, memahami skema ini menjadi sangat penting.
Dengan penerapan sistem baru ini, ada peluang besar untuk mendapatkan dana pensiun yang jauh lebih besar.
Namun, di sisi lain, pengelolaan dana pensiun secara mandiri menjadi tantangan tersendiri.
Bagaimana menurut Anda? Apakah skema fully funded ini lebih baik dibanding sistem pensiun yang ada saat ini? ***
