Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan memperluas program bantuan sosial.
Kali ini, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan dalam bentuk beras 10 kg dan paket daging ayam plus telur akan segera dicairkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang membutuhkan.
Sebelumnya, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 telah sukses cair ke seluruh Keluarga Keluarga Sasaran (KKS) Bank Himbara.
Hal ini merupakan langkah awal pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BLT Mitigasi Risiko Pangan hadir sebagai respons atas beban ekonomi masyarakat Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan di mana harga bahan pokok cenderung naik.
Program bantuan ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam mengatasi krisis pangan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat.
Sebanyak 22,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kesejahteraan Sosial (P3KE) atau masyarakat miskin ekstrem menjadi sasaran utama dalam pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Bantuan ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan KPM menerima surat undangan pengambilan bantuan.
Proses pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan dijadwalkan berlangsung dari awal hingga akhir bulan Maret 2024.
Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah yang telah menerima surat undangan pengambilan bantuan ini di PT Pos Indonesia.