Masyarakat penerima manfaat dapat mengecek status penerimaan bansos melalui aplikasi atau situs resmi Kemensos.
Berikut langkah-langkahnya:
- Akses aplikasi SIKS-NG atau situs resmi Kemensos.
Unduh aplikasi SIKS-NG melalui Play Store atau kunjungi website resmi Kemensos. - Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pastikan data NIK sesuai dengan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). - Pilih program bantuan.
Pilih salah satu program bantuan seperti PKH atau BPNT untuk melihat status penerimaan. - Lihat hasil verifikasi.
Sistem akan menampilkan status penerima dan rincian dana yang tersedia.
Jika data tidak ditemukan, penerima diimbau segera menghubungi dinas sosial setempat untuk klarifikasi.
Bansos dari APBN Tetap Berjalan
Pemerintah menegaskan bahwa bansos yang bersumber dari APBN tidak akan terpengaruh oleh kebijakan penghentian sementara bantuan dari APBD.
Penghentian sementara ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah penyalahgunaan bantuan sosial menjelang Pilkada.
Namun, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut bahwa bantuan dari APBD tetap diberikan di wilayah terdampak bencana, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Bansos APBD ditunda sementara, tetapi pengecualian diberikan bagi daerah bencana untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ungkap Tito.
Kenapa Bansos Sangat Penting?
Bansos PKH dan BPNT merupakan program strategis pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Program ini memberikan manfaat langsung bagi kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, bansos juga membantu menstabilkan kondisi ekonomi keluarga penerima manfaat.
Dalam periode triwulan keempat (Oktober-Desember 2024), pemerintah terus memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa informasi resmi dari Kemensos agar tidak terjebak dalam berita hoaks atau penipuan terkait bansos.
