Pada triwulan pertama tahun 2024, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan yang mengesankan dengan mencatat pertumbuhan sebesar 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan ASEAN, menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu ekonomi yang stabil di tengah ketidakpastian global.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat, terutama konsumsi rumah tangga yang tetap solid meskipun ada tekanan eksternal.
Selain itu, investasi juga mengalami peningkatan, didukung oleh proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan ibu kota baru.
Meskipun ekspor mengalami moderasi akibat penurunan permintaan dari mitra dagang utama seperti Tiongkok, sektor domestik berhasil menutupi kelemahan tersebut.
Bonus Demografi: Peluang dan Tantangan
Indonesia saat ini berada dalam periode bonus demografi, di mana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk non-produktif.
Periode puncak bonus demografi diperkirakan terjadi antara tahun 2020 hingga 2030.
Hal ini memberikan peluang emas bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing.
Namun, bonus demografi juga membawa tantangan tersendiri.
Salah satunya adalah potensi peningkatan rasio ketergantungan setelah periode bonus demografi berakhir dalam 15-20 tahun mendatang.
Untuk mengantisipasi hal ini, diperlukan penguatan industri dana pensiun sebagai upaya mitigasi risiko ekonomi di masa depan.
Industri dana pensiun berperan penting dalam menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang dan memastikan kesejahteraan masyarakat pasca usia produktif.
Peran Industri Dana Pensiun dalam Perekonomian
Industri dana pensiun memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional.