Proses peralihan pencairan saldo dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp2.400.000 dari Kantor Pos ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masih dalam tahap berlangsung.
Perubahan ini menjadi perhatian utama bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama bagi KPM reguler yang sangat bergantung pada bantuan ini, termasuk ibu hamil yang berhak menerima bantuan sebesar Rp2.400.000 per tahun.
Seperti yang dilaporkan dari akun YouTube Diary Bansos pada Rabu, 28 Agustus 2024, petugas pendamping sosial memberikan pembaruan terkait proses pencairan yang sedang terjadi.
Menurut keterangan petugas, banyak KPM yang melaporkan bahwa hingga saat ini belum ada pergerakan pencairan dana BPNT melalui Kantor Pos.
Hal ini membuat KPM merasa khawatir dan cemas, takut jika dana yang diharapkan tidak cair tepat waktu atau bahkan tidak cair sama sekali.
Namun, petugas pendamping sosial menghimbau KPM untuk tetap tenang dan bersabar menunggu proses peralihan pencairan selesai.
Proses ini memang memerlukan waktu karena melibatkan berbagai tahapan administrasi dan teknis, termasuk pembukaan rekening kolektif (BUREKOL) oleh bank penyalur.
Saat ini, dari pantauan petugas, proses BUREKOL masih terus berjalan dan sudah hampir mencapai tahap akhir.
Meski demikian, ada sebagian kecil KPM yang sudah mendapatkan buku rekening bank dan KKS baru mereka, meskipun saldo dana BPNT dan PKH (Program Keluarga Harapan) mereka belum juga cair.
Lalu, kapan sebenarnya dana BPNT ini akan cair?
